Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Mengerjakan Psikotes dan 4 Jenis Tes Psikotes Umum

WritingSkills.web.id - Tes psikologi atau psikotes digunakan untuk menilai konstruksi psikologis, seperti fungsi kognitif dan emosional, tentang individu tertentu. Psikotes sering kali digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam melakukan rekrutmen karyawan.
4 Jenis Tes & Tips dalam Mengerjakan Psikotes: Kraepelin, Logika Aritmatika, Logika Penalaran, Analog Verbal

Tips Menghadapi dan Mengerjakan Psikotes

Psikotes kerja merupakan salah satu faktor yang akan menghambat para pelamar kerja, karena tes ini akan menjadi tahapan akhir yang harus dikerjakan sebagai tumpuan sebuah perusahaan atau instansi yang lain untuk memutuskan apakah para pelamar kerja akan diterima atau tidak.

Agar bisa dengan mudah lolos psikotes, Anda harus mempersiapkan fisik dan mental di samping memperbanyak latihan mengerjakan soal psikotes.

Berikut adalah beberapa tips mengerjakan soal psikotes.
  1. Siapkan kepercayaan diri Anda.
  2. Istirahatlah yang cukup agar kondisi segar dan tidak tegang saat mengerjakan psikotes. 
  3. Perhatikan dengan cermat semua instruksi yang ada sebelum ujian psikotes dikerjakan. 
  4. Kerjakan dahulu soal secara berurutan dari soal pertama dan seterusnya. Bila terdapat soal yang mudah, kerjakan dahulu agar penggunaan waktu lebih efisien. Jangan terjebak pada soal yang sulit. Lompati dan kerjakan soal yang awalnya lainnya yang lebih mudah. 
  5. Jika memiliki waktu banyak setelah semua soal selesai dikerjakan, periksa kesesuaian jawaban Anda dengan petunjuk dan instruksi. 

4 Jenis Tes Psikotes: Kraepelin, Logika Aritmatika, Logika Penalaran, Analog Verbal


Beberapa tes yang sering ada dalam psikotes adalah:
  1. Tes Logika Aritmatika
  2. Tes Logika Penalaran
  3. Tes Analog Verbal
  4. Tes Kraepelin

1. Tes Logika Aritmatika

Dalam tes logika aritmatika akan disajikan beberapa deret angka. Penilaian yang akan diukur adalah kemampuan dalam menganalisis dan memahami beberapa pola. Berdasarkan pola tersebut Anda akan memprediksikan hal lainnya.

Tips menghadapi tes Logika Aritmatika:
Jangan terpaku pada deret hitung ataupun deret ukur perhitungan matematika saja. Sebaiknya Anda melihat deret angka secara keseluruhan, sebab bisa saja pola berupa urutan angka, pengelompokan berurutan atau pengelompokan loncat.

2. Tes Logika Penalaran

Tes logika penalaran  terdiri dari beberapa deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Penilaian yang diukur dalam tes logika penalaran adalah  kemampuan Anda dalam memahami setiap pola atau kecenderungan dalam bentuk gambar yang mana dengan melakukan prediksi berdasarkan pola pada gambar-gambar tersebut.

Tips menghadapi tes Logika Penalaran:
Anda harus memiliki konsentrasi yang tinggi, berhati-hati dan lebih teliti dalam melihat gambar. Ada kalanya bentuk yang disajikan akan lebih serupa walaupun bentuk tersebut tidak sama.

3. Tes Analog Verbal

Tes Analog Verbal terdiri dari sinonim, antonim atau analog suatu kata atau kalimat. Penilaian yang diukur dalam tes analog verbal adalah kemampuan logika terhadap sebuah kondisi, dan kemampuan dalam memahami sebab dan akibat terjadinya suatu masalah.

Tips menghadapi tes Analog Verbal:
Logika dan konsentrasi menjadi kunci dalam mengatasi tes analog verbal.

4. Tes Kraepelin

Tes Kraepelin berupa gugusan beberapa angka yang telah tersusun secara membujur vertikal dalam bentuk lajur-lajur. Anda diharuskan menjumlahkan kedua angka yang berdekatan dan menuliskan hasil penjumlahan di sampingnya.

Tips menghadapi tes Kraepelin

Tips menghadapi tes Kraepelin:
Yang menjadi penilaian dalam tes Kraepelin adalah konsistensi, ketahanan, sikap tahan terhadap tekanan, kemampuan menyesuaikan diri, ketelitian dan kecepatan dalam mengerjakan suatu hal.

Posting Komentar untuk "Tips Mengerjakan Psikotes dan 4 Jenis Tes Psikotes Umum"